Catatan :

Total Tayangan Halaman

Jumat, 01 Juli 2016

Tiki-taka ala TITO



Kita tahu ada dua tim yang memainkan tiki-taka, yaitu Barcelona dan timnas Spanyol. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa Barcelona lah yang menjadi perintis tiki-taka modern dibawah asuhan Pep Guardiola, sedangkan tiki-taka ala timnas Spanyol bisa berkembang dikarenakan banyaknya pemain Barcelona didalamnya.
Kini, Barcelona tidak lagi ditangani Pep Guardiola. Tongkat estafet tiki-taka dilanjutkan oleh Tito Vilanova. Tidak sulit bagi Tito untuk melanjutkan tiki-taka, karena ia sudah mengenal betul gaya permainan ini ketika masih menjadi asisten Pep Guardiola. Tetapi setelah beberapa pekan bertanding di kompetisi La liga dan Liga Champion, kita dapat melihat bahwa Tito memberikan warna baru dalam gaya permainan tiki-taka Barcelona.
Di era Guardiola, tiki-taka dimainkan dengan jarak pemain yang saling berdekatan satu dengan yang lainnya. Dengan jarak yang dekat antar pemain ini, membuat aliran bola dengan umpan-umpan datar menyusur tanah menjadi lebih mudah dilakukan. Ditangan Tito, tiki-taka masih bisa kita saksikan, tetapi dengan warna yang baru. Jarak antar pemain dilapangan menjadi perhatian khusus Tito. Tito menyaksikan sendiri (waktu jadi asisten Guardiola) bahwa ketika jarak pemain dilapangan begitu dekat satu sama lain, antisipasi bola-bola datar dari lawan begitu mudah dilakukan, tetapi tidak untuk umpan-umpan lambung. Karena itu saat ini dalam tiap pertandingannya, Tito sepertinya menginstruksikan anak asuhnya bermain dengan jarak yang renggang antar satu pemain dengan pemain lainnya. Vilanova tidak ingin lawan berlama-lama menguasai bola. Ia juga meminta kepada para pemainnya untuk menjaga kedalaman.
Vilanova mempopulerkan ide bahwa para pemain asuhannya perlu membanguna serangan gencar dengan senantiasa mencari ruang gerak ketika lawan lengah, sebagaimana dikutip dari situs futbolpulse.com.
Hal lain yang dilakukan Tito adalah mengombinasikan antara permainan tiki-taka dengan umpan-umpan lambung ala permainan inggris. Memang, awalnya mungkin sulit, karena sebagian besar pemain Barcelona adalah lulusan La Masia yang dididik bermain bola dengan mengandalkan umpan-umpan pendek. Tetapi, sulit bukan berarti tidak bisa dilakukan. Bersyukurlah Tito memiliki pemain seperti Xavier Mascherano. Mascherano mahir dalam memberikan umpan-umpan lambung dengan akurasi yang tinggi, hal yang sering ia lakukan ketika bermain bersama Liverpool di Liga Inggris.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar