Formasi
4-3-3
Bentuk formasi
Barcelona adalah sesuatu yang tak bisa dinegosiasikan. Malah, banyak yang
percaya bahwa Barca memberikan persyaratan khusus agar Martino memakai formasi
4-3-3 saat mengontraknya.
Formasi ini sudah
terbukti membawa banyak sukses sejak era Josep Guardiola. Namun yang
lebih penting, formasi ini mewadahi semua bakat terbaik dalam tim Barcelona.
Sebenarnya hal ini
tidak terlalu mengejutkan karena nyaris semua tim yang dibesut Martino sebelumnya
juga memakai formasi 4-3-3.
Ball
posesion dan juga direct play
Salah satu unsur
penting tiki-taka adalah penguasaan bola alias ball possession. Dalam
lima tahun terakhir, Barca hanya kalah ball possession sekali; saat
melawan Bayern Munich di ajang Uli Hoeness Cup.
Martino ingin Barca
selalu mendominasi penguasaan bola dan mendikte permainan. Hal ini sudah ada
sejak era Guardiola, tetapi Martino melakukan sedikit perubahan.
Martino membuat Barca
menyerang lebih cepat. Ia mengurangi waktu transisi dari bertahan ke menyerang.
Selain itu, Barca juga dibuatnya menyerang lebih cepat untuk memaksimalkan
dominasi mereka dalam hal penguasaan bola.
Tempo
tinggi
Martino sebenarnya
tidak menyangka bahwa para pemain Barca bisa bermain dengan tempo yang sangat cepat.
Meski terkejut, Martino sangat senang dengan hal ini dan memastikan bahwa Barca
akan melanjutkannya.
Ia ingin timnya bermain
dengan tempo tinggi, tetapi bukan terburu-buru. Martino ingin para pemainnya
mengalirkan bola dengan cepat. Bola tak harus bergerak vertikal ke depan,
tetapi juga bisa bergerak dari sisi ke sisi dengan cepat.
Niat Martino ini
terbantu dengan teknik tinggi serta kecepatan yang dimiliki para pemain Barca.
Attacking
full back
Ariel Palena, mantan pelatih fisik tim Martino,
pernah mengatakan bahwa para pemain sayap selalu punya peran besar dalam tim
Martino. Bukan cuma para winger, bek sayap pun wajib ikut membantu serangan.
Dalam beberapa pertandingan terakhir Barca, nampak
para bek sayap mereka sangat sering maju membantu serangan. Namun strategi ini
adalah pedang bermata dua.
Benar bahwa setiap serangan Barca menjadi lebih berbahaya dengan bantuan para fullback, tetapi pertahanan mereka juga menjadi lebih rentan terhadap serangan balik. Jika tim lawan memiliki winger cepat untuk melakukan serangan balik, maka pertahanan Barca bisa berada dalam bahaya.
Benar bahwa setiap serangan Barca menjadi lebih berbahaya dengan bantuan para fullback, tetapi pertahanan mereka juga menjadi lebih rentan terhadap serangan balik. Jika tim lawan memiliki winger cepat untuk melakukan serangan balik, maka pertahanan Barca bisa berada dalam bahaya.
Pressing ketat
Mungkin inilah yang paling ingin dilihat
fans Barca. Tim mereka kembali mengaplikasikan pressing super ketat sejak di
daerah pertahanan lawan.
Messi, Neymar, Pedro dan Alexis
Sanchez kini juga punya tugas untuk melakukan recovery jika
kehilangan bola. Pressing ketat seperti ini mulai mengendur musim lalu. Yang
paling terlihat adalah ketika Barca dihajar Bayern Munich di semifinal Liga
Champions.
Ide dasar dari strategi ini simpel saja:
Martino ingin timnya memulai pertahanan sejauh mungkin dari Victor Valdes. Jika
serangan lawan sudah bisa dinetralisir di depan, maka otomatis gawang Barca
juga akan aman.
Pertahanan
segitiga
Ketika melakukan serangan, Barca hanya
meninggalkan tiga pemain untuk bertahan. Dua pemain yang bertahan itu adalah
bek tengah sedangkan satu lainnya adalah gelandang bertahan.
Idealnya, Puyol, Pique dan Busquets yang akan menjadi segitiga pertahanan Barca ini. Mereka tak harus berada di daerah sendiri ketika bertahan. Ketika Barca menyerang, segitiga ini bisa berada di garis tengah lapangan saat melakukan pertahanan.
Idealnya, Puyol, Pique dan Busquets yang akan menjadi segitiga pertahanan Barca ini. Mereka tak harus berada di daerah sendiri ketika bertahan. Ketika Barca menyerang, segitiga ini bisa berada di garis tengah lapangan saat melakukan pertahanan.
Meski demikian, perputaran pemain juga
diizinkan. Artinya, jika Gerard Pique memutuskan untuk ikut menyerang,
maka akan ada satu pemain lain yang menggantikannya dalam segitiga pertahanan
itu.
Perbanyak
shooting
Tata Martino sepertinya tak mengizinkan
para pemain Barca untuk menggiring bola di area penalti lawan. Olah bola untuk
melewati lawan diizinkan selama belum memasuki area tembak.
Sebagai gantinya, para pemain Barca diberi kebebasan untuk melepaskan tembakan begitu mendapat peluang. Artinya, tidak akan ada lagi monopoli hak untuk melepas tembakan seperti beberapa musim belakangan.
Sebagai gantinya, para pemain Barca diberi kebebasan untuk melepaskan tembakan begitu mendapat peluang. Artinya, tidak akan ada lagi monopoli hak untuk melepas tembakan seperti beberapa musim belakangan.
Seperti diketahui, selama ini hanya
Messi yang punya kebebasan mutlak untuk melakukan apa saja di area berbahaya
lawan. Mungkin untuk mengurangi Messidependencia, Martino kini
memberikan kebebasan itu kepada semua pemain.
Selain itu, lebih banyak tembakan juga
menjadi salah satu bentuk pemanfaatan dominasi ball possession.
Peran triangle
messi-cesc- iniesta
Dalam beberapa pertandingan terakhir,
Messi diplot untuk menempati posisi false nine. Ia beroperasi di luar
kotak penalti lawan meski juga wajib turun ke tengah jika Barca sedang
bertahan.
Sementara itu, Andres Iniesta dan Cesc Fabregas dipersiapkan di belakang Messi. Keduanya boleh melakukan overlap ketika ruang gerak Messi ditutup habis oleh para pemain lawan.
Artinya, Messi masih akan menjadi target utama penyerangan Barca. Tapi Messi juga harus bisa menjadi pengumpan ketika Iniesta atau Fabregas melakukan tusukan tanpa bola.
Sementara itu, Andres Iniesta dan Cesc Fabregas dipersiapkan di belakang Messi. Keduanya boleh melakukan overlap ketika ruang gerak Messi ditutup habis oleh para pemain lawan.
Artinya, Messi masih akan menjadi target utama penyerangan Barca. Tapi Messi juga harus bisa menjadi pengumpan ketika Iniesta atau Fabregas melakukan tusukan tanpa bola.
Set piece
Martino memberikan instruksi agar para
pemain Barca tak mudah memberikan tendangan sudut kepada lawan. Ia juga
memerintahkan pasukannya agar sebisa mungkin tidak melakukan pelanggaran di sekitar
kotak penalti sendiri.
Seandainya lawan mendapatkan tendangan
sudut atau tendangan bebas di sekitar kotak penalti, Barca segera melakukan
zonal marking. Setiap pemain sudah diberi instruksi untuk berada di posisi
tertentu ketika bertahan dari bola mati seperti ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar